Persiapan DOC Masuk Kandang

Persiapan Kandang

DOC (day old chick) adalah ayam umur sehari, DOC tersebut masih membutuhkan suasana yang sangat nyaman untuk hidupnya karena pada masa pemeliharaan awal ini sangat rentan terhadap kematian. Jadi kita harus lebih hati-hati ya dalam pemeliharaan fase ini.

Suasana nyaman seperti apa?
Nyaman terhadap suhunya, nyaman terhadap kelembabannya, tersedia minum yang higienis, pakan yang sehat, lantai yang nyaman bila diinjak, penerangan yang cukup, polusi udara minimal, tidak ada bibit penyakit dan kebisingan rendah. Mudahnya begini, kamu masuk kandang nikmati suasananya sejenak, apakah kamu gerah, apakah kamu bau, apakah kamu tahan disitu 10 menit. Apabila kamu dalam waktu 10 menit saja tidak tahan itu berarti kandang tersebut belum nyaman, artinya kita perlu berbenah untuk menjadikan suasana kandang tersebut nyaman.

Nah apa saja yang dilakukan untuk menjadikan suasana nyaman itu sih?
Untuk membuat suasana nyaman dalam pemeliharaan, berarti kita harus menyiapkan terlebih dahulu kandang dan peralatannya. Langsung saja ya agay dan ulay (panggilan gaul khas berau), berikut ini persiapan yang harus dilakukan sebelum DOC datang:

1. Pembersihan lingkungan disekitar kandang. Lingkungan sekitar kandang seperti rumput liar dan sampah yang ada disekitar kandang dibersihkan, karena lingkingan yang tidak bersih menjadi bibit penyakit untuk ayam.
2. Membersihkan kandang dan peralatan. Pembersihan sisa kotoran ayam (pengerokan tai ayam), pencucian kandang, pencucian peralatan kandang juga harus dilakukan karena kebersihan merupakan salah satu tidakan pencegahan terhadap penyakit. 

   

   Pencucian kandang dan peralatan

3. Mengapur kandang, dengan cara kapur  diencerkan dengan air, kemudian dioleskan dengan alat kuas pada permukaan kandang, yang meliputi : dinding kandang baik di dalam maupun di luar kandang, lantai kandang, kerangka kandang dan lantai  disekitar kandang.
4. Menyemprot dengan desinfektan. Kegiatan menyemprokan dengan desinfektan  ini bertujuan agar semua mikroorganisme yang masih menempel di lantai kandang, dinding kandang dan langit-langit kandang,  tirai yang telah dipasang didinding kandang serta dilingkungan sekitar kandang  mati. 

   

   Penyemprotan
5. Pemasangan tirai dilakukan dengan  cara menutup semua permukaan dinding kandang. Pengaturan ventilasi dilakukan dengan cara pengaturan buka tutup tirai kandang. Namun demikian pengaturan ini harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan terutama suhu dan kecepatan angin sekitar kandang. Sirkulasi udara yang baik akan mengurangi  bau ammonia, debu ataupun asap pemanas. Brooder yang ditutup tanpa adanya ventilasi dapat menyebabkan kandungan O2 berkurang dan gas beracun yaitu CO2 dan amoniak akan meningkat.
6. Pemasangan lampu digunakan untuk pencahayaan ayam. Pada saat masih kecil ayam diusahakan semua kebagian makan, walaupun saat malam hari makannya, untuk itu disediakan pencahayaan yang cukup. Untuk dapat tumbuh secara optimal, broiler perlu mengkonsumsi ransumnya secara maksimal. Oleh sebab itu perlu pencahayaan yang optimal terutama pada masa brooding. 
7. Pemasangan sekat (Chick Guard Brooder). Sekat dapat dibuat dari  bahan seng yang dibuat secara melingkar di dalam ruangan  kandang  yang dilengkapi pemanas, tempat pakan, tempat minum dan tirai kandang. Chick guard berfungsi untuk membantu  agar panas brooding tetap terfokus dan DOC tidak menyebar keseluruh ruang  kandang. Sedangkan fungsi lain  untuk melindungi anak ayam dari terpaan angin dan hewan liar. Idealnya sekat atau chick guard berbentuk melingkar atau elips. Fungsi sekat ini untuk menghindari penumpukan anak ayam pada sudut brooding. Namun pada prakteknya banyak juga yang berbentuk  segi empat atau  dengan cara menyekat kandang, karena lebih praktis. Untuk membuat dan memasang chick guard maka disesuaikan dengan jumlah DOC yang akan dipelihara. Ketentuannya untuk 1 m2 dapat menampung 50 ekor DOC, sehingga dengan menggunakan rumus luas  lingkaran yaitu , maka diameter dan keliling brooding dapat dibuat. 

   

   Chick Guard Brooder Persegi

8. Pemasangan pemanas. Pemanas yang baik harus mampu menghasilkan panas yang cukup, stabil dan terfokus. Beberapa jenis pemanas yang biasa dipakai di peternak adalah gasolek (gas infra red), semawar (sumber panas dari minyak tanah), batu bara,  lampu bohlam,  kayu bakar, serbuk gergaji dan sumber panas lainnya. Suhu dan kelembaban harus sesuai dengan jenis dan umur ayam.

   

   Tabel suhu dan kelambaban

   

   Pemanas kayu dengan drum

   

   Pengisian pasir ke drum untuk alas pemanas

9. Menebar litter. Litter merupakan alas lantai kandang yang berfungsi untuk menampung dan menyerap air dari feses, meminimalkan terjadinya lepuh dada dan kaki serta untuk menjaga kehangatan kandang brooder. Bahan-bahan yang dapat digunakan sebagai litter sebaiknya mempunyai sifat daya serap airnya baik, tidak berdebu, mudah didapat dan murah harganya. Beberapa bahan dari limbah pertanian yang dapat digunakan sebagai litter antara laini sekam padi, tongkol jagung, kulit kacang kedele, kulit kacang hijau, kulit kacang tanah, jerami padi serta limbah penggergajian kayu. Bahan litter harus berbersih dari kotoran atau kuman, oleh sebab itu sebelum digunakan perlu didesinfeksi terlebih dahulu dengan menggunakan larutan desinfektan. Dalam penggunaannya, sekam di tabur secara merata dalam brooding dengan ketinggian 7-8 cm. Diatas litter perlu di alasi dengan menggunakan kertas Koran agar tempat pakan tetap bersih dan menjaga anak ayam tidak makan litter.
10. Persiapan air minum dan pakan. 

Tambahan :

• Supaya tidak ada serangga yang masuk kekandang, kamu juga bisa semprot kandang dengan ini, (bukan promosi lho ya, cuma kebetulan fotonya ini, produk lain banyak kok)

• Berikut ini video dari siswa prakerin di lokasi Bapak Sutaji Labanan (ayam petelur) dalam penggunaan insektisida (penyemprotan kandang)

Gambar dan video : saddamchundekke