Zaman Now

Zaman saya dulu, kita menulis menggunakan pensil atau pulpen di buku tulis.Kata orang tua saya, dizaman orang tua saya, menulis menggunakan grip diatas sabak. Apa itu grip dan sabak ya? Mungkin anak zaman now sudah tidak tau apa itu grip dan sabak.

Saya aja yang ada di pertengangan zaman old dan zaman now aja belum pernah lihat wujud nyatanya dari grip dan sabak. Saya tahu hanya sekedar cerita dari orang tua dan dari embah saya. Beliau mengatakan grip merupakan alat bantu menulis yang bentuknya seperti pensil pada zaman sekarang. Sedangkan sabak bentuknya seperti buku, tetapi bukan lembaran melainkan hanya sati lempengan saja.

Saya penasaran dengan bentuk sabak akhirnya saya browsing ketemu gambar sabak. Menurut wikipedia Sabak adalah buku tulis kuno yang digunakan untuk menulis sebelum adanya buku tulis digunakan secara luas. Sabak terbuat dari lempengan batu karbon yang dicetak lempengan segi empat dan ditulisi dengan menggunakan grip (mirip pensil).

Gambar. Sabak dan grip

Grip merupakan alat tulis untuk menggores sabak, dengan menggores batu sabak dengan grip akan menghasilkan goresan berwarna putih. Bahkan kepopuleran grip sempat menjadi sebuah nama untuk kotak pensil atau kotak pulpen yang bernama dosgrip, hehehe. Padahal zaman dulu grip gak dikasih kotak untuk menyimpannya, sukur-sukur bawa tas, tas saja tidak punya.

Gambar. Grip

Bagaimana kalau mau mencatat di sabak. Sabak digunakan untuk alat bantu dalam menulis, jadi tidak digunakan untuk mencatat catatan untuk dibawa pulang dan dibaca lagi dirumah. Kan satu siswa hanya punya satu sabak, bagaimana kalau dalam sehari punya catetan banyak, kan tidak mungkin tercatat semua dalam satu sabak itu.

Nah disitu keunggulan dari ingatan zaman old, sang guru menerangkan dikelas, siswa benar-benar konsentrasi mendengarkan dan berusaha untuk memahami dan langsung dicatatnya. Lho katanya tadi gak mencatat kenapa kok langsung dicatatnya, wah gak beres ini. Hehehe sabar dulu gaes, maksudnya penyampaian pelajaran oleh guru langsung dicatat di memori kepalanya.Waw amazing kalau ini.

Nah sabak digunakan untuk latihan menulis huruf dan angka, latihan menghitung, negerjakan soal. Nah selesai mengerjakan soal langsung dikasih nilai oleh gurunya dan dengan riang gembira nilai tersebut ditempelkan didahinya (ada bekas nilai terbalik didahinya) sebagai bukti otentik untuk laporan kepada orang tuanya.

Gambar. Siswa zaman old sedang memegang sabak

Bagaimana dengan zaman now. Di zaman now ini teknologi berkembang dengan pesat, kertas bahkan mulai dikurangi, karena demi efisiensi penggunaan kertas, sebagai wujud menghemat penebangan kayu sebagai media pembuat kertas. Nah terus gimana dong, kita kembali ke zaman sabak dan grip lagi. Ya tentunya tidak, kita menggunakan sabak dan grip modern. Tablet merupakan metamorfosis dari sabak xixixixi dan stylus pen merupakan metamorfosis dari grip wakakakaka. Ya bentuknya kan hampir sama ya.

Gambar. Tab dan stylus pen

Selain pakai tablet kita bisa menggunakan laptop, dan hand phone sebagai media belajar, menyimpan file dan bertukar file dengan mudah, mencari literatur di internet juga semakin mudah di zaman now ini. Bahkan untuk ujian juga semakin menarik jika menggunakan laptop dan gadged hehehe. Mau lihat antusias dan bahagianya siswa bila menggunakan laptop atau handphone. Oke saya lihatkan foto-fotonya saja ya.

Mau menggunakan tablet tetapi berat bawanya, mau menggunakan handphone tadi gak ada stylusnya, nah bingung gak loh. Nih saya punya solusinya silahkan menggunakan HP Note. Handphone Note seperti tablet tetapi dengan ukuran kecil. Sekarang banyak merek yang mengeluarkan Note tidak hanya dari samsung, ada dari LG, Infinix bahkan Redmi tidak ketinggalan juga mengeluarkan Note.

Untuk yang berkantong tebal bisa membeli samsung note 9. Bagaimana dengan yang berkantong tipis ya, hmmm bisa membeli produk dari cina atau produk 2nd (bekas pakai) yang tentunya masih layak untuk digunakan. Nih saya ada titipan barang samsung note 4 untuk yang berkantong tipis, hehehehe. Berikut ini penampakannya.